Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
BPOM ajak Universitas Tsinghua berkolaborasi kembangkan ATMP
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 04:00:06【Sehat】863 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menyampaikan kuliah umum kepada mahasaisw

Beijing (ANTARA) - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar mengajak mahasiswa, peneliti, dan industri di Universitas Tsinghua, Beijing, China, berkolaborasi dalam pengembangan Produk Obat Terapi Lanjutan(Advanced Therapy Medicinal Products/ATMP) di Indonesia.
"Kami ingin mengembangkan sains dan teknologi ke tahap lebih besar melalui konsep ABG: akademia, bisnis, dan government.Universitas Tsinghua, sebagai salah satu kampus terbaik di China, bisa bekerja sama dengan BPOM, termasuk transfer teknologi untuk dikembangkan di Indonesia," kata Taruna kepada ANTARA, Selasa (4/11).
Pernyataan itu Taruna sampaikan usai memberikan kuliah umum berjudul Regulatory Policy and Advanced Therapy Medicinal Products (ATMP) and Strategies to Accelerate Access to Innovative Medicinesdi Tsinghua.
Kuliah umum tersebut dihadiri sekitar 150 mahasiswa, dosen, peneliti, dan pelaku usaha bidang kesehatan.
ATMP adalah produk medis berbasis sel atau jaringan yang digunakan untuk pengobatan, pencegahan, atau diagnosis penyakit. Produk ini meliputi terapi sel, terapi gen, dan rekayasa jaringan, termasuk stem cell, sekretom, dan terapi gen.
Taruna menekankan pentingnya uji klinis sebagai pintu masuk pengembangan ATMP.
"Uji klinis memastikan keamanan, kualitas, dan kemanfaatan produk. Uji pra-klinis dilakukan dulu pada hewan, baru manusia," jelasnya.
Ia menambahkan, uji klinis juga membuka peluang investasi, termasuk pembangunan pabrik obat di Indonesia, dan peserta uji klinis memperoleh kompensasi finansial. Bila lolos, BPOM akan menerbitkan izin edar sehingga produk bisa digunakan masyarakat.
Taruna menyebut, 94 persen bahan baku obat di Indonesia masih impor, terutama dari China dan India.
"Gangguan impor bisa menimbulkan krisis obat. ATMP berbasis biologi menjadi harapan baru, karena saat ini 65 persen obat berbasis biologi," kata Taruna.
BPOM telah mengatur ATMP melalui Peraturan BPOM Nomor 8 Tahun 2025 tentang Pedoman Penilaian Produk Terapi Advanced dan Peraturan Nomor 18 Tahun 2022 tentang Cara Pembuatan Obat Berbasis Sel dan Jaringan Manusia.
Produk yang mengalami manipulasi melebihi standar atau digunakan untuk tujuan non-homolog wajib mendapat izin edar BPOM.
Suka(98)
Artikel Terkait
- Ahli Ekologi Hewan: NTB jadi daerah penting bagi migrasi burung dunia
- Pemkab Bantul pertemukan Kopdes dengan SPPG baru, dukung keberlanjutan
- Sari Murni Group investasi di Vietnam perkuat ekspansi ke pasar global
- SPPG Polresta Pati kenalkan kuliner khas daerah lewat Program MBG
- Kemnaker mulai buka pendaftaran peserta Magang Nasional Batch 2
- Pemkot Jakbar tindaklanjuti kasus keracunan MBG di SDN Meruya Selatan
- Wabup Lambar ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
- Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG
- Tips aman dan nyaman menonton konser
- BGN bilang Bali masih butuh banyak SPPG untuk layani MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Jepang lanjutkan ekspor makanan laut ke China setelah larangan dicabut

Pemkab Manggarai Barat mendorong keamanan pangan dalam program MBG

Menperin sebut manufaktur jadi bukti daya saing menguat

Dari Jakarta ke Belem, langkah panjang Indonesia tuk aksi nyata COP30

Puncak musim hujan tiba, ini dampak cuaca yang perlu diwaspadai

Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan

Kapolda: 80 persen SPPG sudah terbentuk di Aceh, guna dukung MBG

Sari Murni Group investasi di Vietnam perkuat ekspansi ke pasar global